Minggu, 13 Februari 2022

New Wife and New Mom

 Hello readers,

Setelah sekian lama vacum sampai lupa nama akun dan lain2, akhirnya sekarang memutuskan untuk aktif menulis  lagi. Walau sekedar curhat,. aku pengen sharing sama kalian semua as a new wife dan as a new mom. Hello...postingan terakhir ketika aku belum menikah dan kini aku sudah mendikah dan dikaruniai seorang putri cantik.

Well,

This is my story begin,

Perkenalan pertamaku dengan suamiku adalah ketika kami di SMP, dia adalah seorang teman sekolahku yang nakal dan suka mengejek. Kala itu dia sering sekali menggangguku, mengisengi, caper, dan lain sebagainya. Mulanya aku ladenin, namanya juga anak kecil ya baru puber, digoda lelaki langsunglah tergiur dan kukejar. Begituu terus hingga akhirnya aku merasa jenuh dan hanya diam, ketika diejek aku hanya diam, ketika diisengin, aku hanya diam. Hingga akhirnya terdengar kabar bahwa lelaki itu menyukaiku. Begitu aku tau kabar itu, jelaslah aku membencinya dan tidak pernah menyapa bahkan mengucapkan sepatah kata apapun padanya. Waktu berlalu dan selama 3 tahun di SMP kami tidak saling mengobrol satu sama lain, dan ketika masuk SMA dia punya pacar. Dan kalian tau? Betapa bucinnya dia dengan pacarnya wkwkkwwk kalo diingat2 lucu juga sebucin itu dia sama pacarnya. Begitu juga aku, bucin dan sampai prestasiku menurun dibuatnya, kebucinanku selama pacaran (tentunya berganti pasangan) berlanjut dan terus bertambah hingga kuliah semester akhir. Dipikir2 gila juga ya aku, bucin dengan orang yang menyelingkuhi, atau tidak menganggap aku ada. Hingga akhirnya aku dipertemukan kembali dengan suamiku ini setelah sekian lama kami tidak berkomunikasi, dia masih dengan pacarnya dan aku masih dengan pacarku. Kami sering mengorol, sering bertemu, sering chattingan hingga akhirnya timbullah perasaan sayang dan butuh dariku.

Terlebih statusnya yang telah menjadi pegawai tetap dengan masa depan yang "ada". Waktu itu aku tidka begitu mencintainya, aku hanya membutuhkan dan menyayangi tidak lebih dari seorang sahabat. Namun ternyata dialah yang mampu membuat aku dan keluargaku yakin, jika "dialah" orangnya. Aku tidak menyangka jika akhirnya aku akan menikah dengan sahabatku sendiri.

Pernikahan kami telah berlangsung satu tahun lamanya dan tidak kusangka ternyata aku langsung dipercayai oleh Tuhan YME untuk menjaga bayi kecil yang ada dalam kandunganku.

But...langsung dikaruniai anak ada negatif dan positifnya kalian mau tau apa aja kendalanya? Next aku cerita yaaa...sekarang waktunya kerja dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar